Dilansir dari tribunnews. Indonesia menempati urutan kelima untuk jumlah penderita diabetes dunia. Penyakit ini akan diderita seumur hidup dan apabila tidak segera dicegah akan menimbulkan komplikasi.
Pasti tak ada orang yang ingin terjangkit penyakit diabetes. Sayangnya, mereka pun malas berolahraga dan menjaga pola makan.
Ketua Jakarta Diabetes Meeting 2014, Dante S Herbuwono mengatakan, olahraga dan menjaga pola makan sangatlah penting untuk mencegah diabetes.
"Orang yang berisiko diabetes itu adalah orang yang obesitas. Jadi olahraga dan atur pola makannya supaya enggak obesitas," ujar Dante dalam diskusi di Jakarta, Jumat (19/12/2014).
Dokter spesialis penyakit dalam ini menambahkan, obesitas atau kelebihan berat badan adalah orang-orang yang memiliki timbunan lemak di tubuhnya. Timbunan lemak yang hanya ada di bagian perut pun berisiko diabetes karena bisa menyebabkan resistensi insulin.
Menurut dia, masalah kegemukan juga harus diperangi sejak dini. Sebab, anak kecil yang obesitas, saat besarnya nanti juga berisiko diabetes.
Dante percaya, jika isu olahraga dan mengatur pola makan terus digalakkan, maka dapat menurunkan angka diabetes di Indonesia.
"Angka diabetes bisa turun kalau kita menyisikan waktu untuk olahraga. Olahraga 1 sampai 2 jam sehari supaya enggak diabetes. Let's go to slim," imbuh Dante.
Tidak adanya waktu sering kali dijadikan alasan untuk tidak berolahraga. Menurut Dante, tidak ada alasan untuk tidak berolahraga. Olahraga dan menjaga pola makan tak hanya mencegah diabetes, tetapi juga penyakit lainnya karena membuat tubuh sehat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar