Kebanyakan orang percaya bahwa semua yang manis jelek untuk diabetes, padahal tidak. Peneliti dari Jepang menemukan bahwa licorice (Glycyrrhiza uralensis) yang bisa diterjemah dalam Bahasa Indonesia sebagai akar manis mampu membasmi diabetes. selain itu, efek anti-inflamasi dari akar manis juga mampu mengobati berbagai penyakit lainnya. Para peneliti Dari Jepang menjelaskan mekanisme molekuler di balik efek positif dari akar licorice dalam Journal of Leukocyte Biology (2014).

Para peneliti dikordinaso oleh DR Kiyoshi Takatsu dari Universitas Toyoma memisahkan tikus menjadi tiga kelompol berbeda, kelompok pertaman diberi makan normal seperti biasa, kelompok kedua dengan kadar lemak lebih tinggi, kelompok ketiga dengan makanan tinggi lemak ditambah dengan 0,5 persen Isoliquiritigenin (ISL). ISL merupakan flavonoid yang bisa didapatkan dalam akar licorice dan sejumlah tanaman yang bersifat antioksidan, anti-inflamasi, antitumor dan melindungi hati.

kelompok tikus dengan makanan berkadar lemak tinggi, setelah 20 minggu banyak mengalami obesitas, diabetes tipe 2 atau perlemakan hati. Pada tikus yang diberi ISL, kondisi yang disebutkan di atas secara signifikan terjadi lebih jarang, tapi masih lebih tinggi daripada tikus yang diberi makanan
sehat.
“Berdasarkan temuan ini, akar licorice berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat yang efektif untuk diabetes, selain juga mungkin untuk mengendalikan obesitas dan perlemakan hati,” kata Takatsu,

Melawan Gastritis

Akar licorice mengandung sejumlah zat aktif lain, misalnya, mukosa pelindung terhadap virus dan bakteri atau antispasmodik. Teh akar licorice membantu meredakan batuk. Sifat anti-inflamasinya juga bermanfaat untuk mengatasi radang mukosa lambung (gastritis), ulkus (borok) lambung atau duodenum.

Tentang Licorice

Licorice adalah tanaman semak polong-polongan yang tumbuh dengan baik dalam iklim yang penuh cahaya matahari dan cukup air. Ekstrak akar licorice diperoleh dengan cara merebus akar tanamannya dan menguapkan airnya, untuk kemudian disediakan dalam bentuk bubuk atau sirup. Zat yang terkandung di dalamnya, glycyrrhizin, sangat manis karena 50 kali lebih manis daripada gula.
Selain sebagai bahan ramuan dalam pengobatan tradisional China, licorice banyak dimanfaatkan sebagai permen. Licorice juga digunakan dalam minuman ringan seperti root beer dan teh-teh herbal yang berasa manis. Rasa licorice yang manis sangat berguna untuk menghilangkan bau-bau tidak sedap dalam obat-obatan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top