Diabetes Melitus (DM) sangat lazim dan meningkat pada orang tua. Pasien dengan DM biasanya disertai penyakit lain dan tanda-tanda serta gejala persisten. Penyakit ini membutuhkan terapi komprehensif dan berkesinambungan untuk mengontrol glukosa plasma.
Demikian ungkap peneliti Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Abi Muhlisin, saat mempresentasikan penelitiannya tentang Model Terapi Kognitif untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus di Komunitas pada acara University Research Colloquium di Kampus UMS, Pabelan, Sukoharjo, beberapa waktu lalu.
“Oleh karena itu, kami berupaya meneliti sekaligus menemukan model terapi kognitif pada penderita dengan DM di masyarakat dan manajemen diri diabetes,” jelasnya.
Abi Muhlisin mengemukakan, penelitian ini dilakukan di masyarakat. Teknik sampling adalah purposive. Peserta dalam penelitian ini 20 orang dengan diabetes, berusia 45 sampai 65 tahun dan keaksaraan. Analisis data menggunakan tahapan penelitian tindakan dari Baskerville meliputi tahap mendiagnosa, tindakan perencanaan, tindakan mengambil dan mengevaluasi.
Hasil dalam mendiagnosis stage adalah total 20 peserta memiliki rata-rata glukosa plasma 320 mg/dl, hampir semua (99,95%) peserta melakukan tes glukosa pada tenaga kesehatan dan obat oral
konsumsi setiap hari. Faktor terbesar kambuh disebabkan emosional dan diet. Tindakan perencanaan tahap menyiapkan kartu kognitif berdasarkan tahap sebelumnya.
Abi Muhlisin menyatakan, ada hal harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan penderita diabetes. Setelah tahap mengambil tindakan, peneliti memberikan kartu kognitif dan membimbing bagaimana memanfaatkan. Mengevaluasi adalah tahap terakhir, penelitian menemukan keuntungan, kerugian dan hambatan terhadap pelaksanaan penerapan terapi kognitif kemudian ditingkatkan.
Penelitian ini menyimpulkan, melalui action research dapat melihat proses pendidikan dalam kelompok masyarakat penderita diabetes, manajemen diri dan pencegahan kekambuhan. Temuan dalam penelitian ini juga dapat digunakan pedoman lainnya untuk menerapkan terapi kognitif pada penderita dengan DM dan dimodifikasi dalam kasus lain.
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar