Pertanda dan gejala awal diabetes sering kali terlewatkan, sengaja atau tidak disengaja, karena tampak tidak berbahaya dan tidak menunjukkan keadaan yang serius. Padahal mengetahui gejala diabetes bisa sangat membantu agar penderitanya mendapatkan penanganan lebih dini serta mencegah kerusakan lebih jauh yang diakibatkan oleh diabetes. Untuk diketahui, ‘proses pengrusakan’ yang diakibatkan oleh kondisi yang sering disebut ‘gula darah tinggi’ ini bahkan bisa berlangsung bertahun-tahun sebelum gejala awalnya muncul.

Terlebih lagi pada diabetes tipe 2, dimana gejalanya terkadang tidak akan tampak sama sekali, atau gejala yang muncul terlalu ringan sehingga seseorang tidak akan menyadarinya.

Gejala Diabetes
gejala diabetesPenting untuk mengenali gejala awal diabetes, agar anda atau keluarga anda bisa mendapatkan pengobatan secepatnya. Jika gejala-gejala berikut ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter agar kondisinya dapat didiagnosa lebih dini.

Frekuensi buang air kecil meningkat dan sering merasa haus
Meningkatnya gula dalam aliran darah akan membuat ginjal mencoba untuk menyaringnya agar kadar gula dalam darah tetap normal. Ketika ginjal tidak mampu lagi menampung kadar gula yang berlebih, maka gula akan dibuang melalui urine. Cairan dalam tubuh akan diambil untuk membantu mengeluarkan gula dari dalam tubuh. Frekuensi urinasi yang meningkat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi dan kehausan. Akibatnya seseorang akan minum air lebih sering, yang juga akan meningkatkan urinasi. Dua kondisi yang saling berhubungan ini merupakan gejala diabetes yang paling umum.

Sering merasa lapar
Hormon insulin berfungsi untuk menyerap gula darah (glukosa) dan menyalurkannya ke sel-sel tubuh untuk dijadikan sumber energi. Pada penderita diabetes, sel tubuh tidak mendapatkan energi, baik karena jumlah insulin yang kurang atau karena sel tubuh resisten terhadap insulin. Kondisi tersebut menyebabkan sel tubuh ‘kelaparan’ karena membutuhkan asupan glukosa atau energi, dan tubuh pun akan merasa lapar. Seseorang bisa merasa sangat lapar bahkan setelah makan akibat kondisi ini.

Mulut kering
Gejala ini merupakan akibat dari tubuh yang merasa dehidrasi karena meningkatnya urinasi.

Gangguan penglihatan
Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan lensa mata mengalami gangguan/distorsi dan kehilangan fleksibilitasnya, mengakibatkan mata susah untuk fokus. Lama kelamaan gejala ini dapat mengakibatkan kerusakan pada mata, hingga kebutaan.

Kelelahan
Banyak kondisi (yang disebabkan tingginya kadar gula darah) yang bisa menyebabkan tubuh merasa lelah, seperti dehidrasi, sel tubuh tidak mendapatkan energi (glukosa) yang cukup, atau tubuh yang merasa lapar.

Gangguan emosi
Gejala ini disebabkan oleh fluktuasi kadar gula dalam darah. Tubuh yang bekerja keras untuk menyeimbangkan level gula darah ditambah gejala-gejala diabetes lainnya dapat mempengaruhi mood, misalnya menjadi lekas marah, dsb.

Sakit kepala
Diabetes, yang mempengaruhi banyak sistem dalam tubuh, menimbulkan berbagai kondisi yang dapat menyebabkan sakit kepala. Kondisi-kondisi tersebut antara tingginya kada gula darah, tekanan darah tinggi, gangguan mata, neuropathy dan juga gangguan sistem saraf.

Berat badan menurun
Penderita diabetes biasanya akan kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas. Diabetes menyebabkan sel tubuh tidak mendapatkan energi (glukosa) yang berasal makanan. Jika pola makan anda teratur namun berat badan turun secara drastis, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis profesional.

Sering mengalami infeksi
Kadar gula darah yang berlebih dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan peredaran darah, yang bisa mengakibatkan penderitanya rentan mengalami infeksi berulang, seperti pada kulit, saluran kemih, serta pada gusi dan mulut.

Luka yang lambat sembuh (khususnya pada kaki)
Sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf akibat diabetes menyebabkan proses penyembuhan tubuh menjadi sangat lambat dan susah, terlebih pada bagian kaki. Luka gores kecil pada kaki dengan mudah menjadi luka infeksi, yang jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi semakin parah dan melebar.

Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, dan mengakibatkan timbulnya sensasi mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki. Kondisi ini disebut neuropathy. Gejala ini biasanya muncul setelah beberapa tahun mengalami diabetes.

webkesehatan . com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top